Akhirnya Wibisono pun mulai menceritakan kisah hidupnya saat remaja. Ia berusaha jujur dan menceritakan semuanya kepada Windu, bukan untuk mencari solusi atau saran atau bagaimana ia bisa sembuh. Tapi lebih mengeluarkan beban di hidupnya selama ini. Wibisono memendan suatu cerita yang memang membuatnya trauma. "Kamu tahu, Mas dulu lelaki normal. Mas punya pacar, punya gairah dan punya nafsu. Rossa, ya, namanya Rossa, dia kekasih Mas yang paling Mas cintai. Cantik, pintar, dan penurut. Suatu hari, kami berdua terjebak pada nafsu setan dan akhirnya Rossa hamil saat ia masih duduk di kelas dua SMA. Saat itu, Mas kacau, galau, bingung, panik dan cemas. Mas sendiri hanya ingin bermain -main dan kebablasan sampai lupa diri dan resiko hamil itu ada dan nyata. Rossa meminta pertanggung jawaban.