Kairo masih membujuk Dara sampai akhirnya Dara pun tak punya pilihan lain dan mau turun ke bawah bertemu dengan kedua orang tua Kairo yang selama ini sudah di kenal baik. Dara mengganti pakaiannya dan mulai merapikan rambut dan memkai bedak tipis di wajahnya yang kusut. Sudah dua hari ini, seluruh tubuh san wajahnya rak sama sekali terkena air. "Kamu sudah siap?" tanya Kairo pelan sambil menunggu Dara tang masih berkaca di depan meja riasnya. Dara menoleh ke arah Kairo dan mengangguk pelan. Ada rasa ragi dari dalam hatinya. Seepeti perasaan tak nyaman dab sesuatu besar akan terjadi pada dirinya. Kairo menggandeng Dara menuruni tangga menuju ruang tamu yang terdengar sangat sepi sekali. Padahal tadi ruangan itu ramai penuh dnegan canda tawa dan tiba tiba saja ruangna itu sunyi dan seny