Satu bulan berlalu ... Tok ... tok ... tok ... Ceklek ... Mama Dara masuk ke dalam kamar Dara dan membuka semua hordeng dan kaca jendela yang ada di kamar Dara. "Dara ... Ayo bangun," titah sang mama kepada Dara yang masih tergolek lemah di atas kasur yang nyaman. "Ekhemmm ...." Dara menguap dan membuka kedua matanya pelan. Perlahan sinar matahari mulai masuk ke dalam kedua retina matanya dan mulai menyilaukan. Mama Dara pun berjalan menghampiri ranjang Dara dan duduk di tepi ranjang. Mama dan Papa Dara mulai bisa menerima keadaan Dara. Dara sendiri sudah tak masuk sekolah sejak dirinya tahu kalau sedang mengandung. Marah dan emosi sudah ia luapkan pada Joshua. Tapi ... Mama dan Papa selalu berusaha menguatkan Dara. "Jangan pernah mengemis cinta apalagi sampai menjatuhkan harga d