s2.45

921 Kata

Malam-malam tanpa tidur menjadi bagian dari kehidupan baru mereka. Setelah Arkan lahir, Dara dan Kairo benar-benar merasakan bagaimana sulitnya membagi waktu antara merawat bayi, mengurus rumah tangga, dan tetap menjaga kebersamaan mereka. Suatu malam, tepat ketika Kairo baru saja merebahkan tubuhnya setelah seharian bekerja, tangisan Arkan menggema di seluruh rumah. Kairo membuka mata dengan wajah lelah, tetapi sebelum ia sempat bangun, Dara sudah lebih dulu bergerak. "Mas, aku yang ambil," ucap Dara dengan suara serak karena mengantuk. Kairo mengusap wajahnya, lalu bangkit. "Nggak, Sayang. Biar aku aja. Kamu baru tidur sebentar." Dara menatap suaminya yang sudah bergegas menuju boks bayi, lalu tersenyum kecil. Kairo mungkin tampak kelelahan, tetapi ia benar-benar menjalankan peranny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN