TIGADELAPAN

2117 Kata

Setelah melepas kerinduan dengan cara berpelukan, mereka memutuskan untuk mencari tempt untuk mengobrol karena ada banyak hal yang harus mereka bicarakan. Bi Narmi yang tidak suka melihat pertemuan itu tetap mendampingi Kalinda meski dari kejauhan karena keselamatan Kalinda menjadi tanggung jawabnya. "Maafkan aku," ucap Arfan untuk kesekian kali dan hal itu membuat Kalinda semakin merasa bersalah. Disini dialah yang seharusnya meminta maaf bukan Arfan. "Aku yang jahat Arfan, aku sudah menghianati kamu." Tangan Arfan yang menggenggam tangannya terasa sangat dingin, bahkan tatapan pria itu terlihat melas dan berkaca-kaca membuat Kalinda ingin sekali memeluknya lagi. "Aku sudah tahu semua kebenarannya Kalinda, itu semua tidak benar kan? kamu hanya dijebak?" "Sekarang kamu percaya kan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN