Tak disangka-sangka kepulangannya sudah di tunggu banyak orang yang saat ini sedang duduk-duduk di teras rumahnya. Kakinya refleks mundur ketika melihat wajah-wajah yang tidak asing, jantungnya berdegup kencang, gugup, takut, bercampur menjadi satu. Satu demi satu ingatan buruk waktu itu mulai berputar acak layaknya kaset rusak di otaknya. Sampai akhirnya tubuh bagian belakangnya membentur tembok dan dia tidak bisa bergerak kemanapun lagi. Kakinya lemas nafasnya tercekat dan pandangannya perlahan mulai kabur setelah itu semuanya gelap Kalinda tidak bisa melihat siapapun dan dia berada di bawah alam sadar. Ketika dia sudah membuka mata orang yang pertama kali dia lihat adalah wajah panik bi Narmi yang duduk di samping brankarnya. Tubuh kecilnya langsung dia peluk erat dan tangisnya mulai