Di kamarnya Bagas berpikir sangat keras, dia memikirkan Bagaimana cara membuat Ajisaka jera dengan semua perlakuannya. Semakin kesini dia semakin semena-mena dengan usaha keluarga yang dia pegang sendiri tanpa melibatkan ibunya atau adiknya padahal sudah jelas pabrik tekstil terbesar di daerah itu adalah peninggalan almarhum ayah mertuanya diwariskan untuk ketiga anaknya. Dia tidak berharap mendapat bagian meski secara tidak langsung dia masih menjadi bagian dari keluarga itu, yang menjadi masalah adalah Ajisaka sama sekali tidak mau membiayai adik kandungnya yang jelas-jelas masih membutuhkan biaya untuk kuliah dan berhak untuk mendapat hak. Bagas juga baru mengetahui fakta ini setelah Dita nekat bertamu ke rumahnya dan mengatakan semua yang terjadi. Gadis itu terlihat sangat frustasi