Dia masuk begitu saja ke dalam ruangan Bagas. Tanpa banyak bicara dia mengistirahatkan tubuhnya di sofa bed sambil memperhatikan Bagas yang sedang sibuk sendiri di meja kerjanya. "Istirahat dulu aja, aku masih ada kerjaan." "Iya lanjut aja." "Sebentar ya." Bagas lalu keluar dari ruangannya, dia terlihat sangat sibuk selama satu jam lebih dan Kalinda sama sekali tidak mau mengganggu. Pria itu bahkan terus keluar masuk ruangan dan mengangkat telpon yang terus bersahutan. "Kalinda sudah waktunya makan siang, kamu ambil sendiri ya di dapur." "Punya kamu sekalian?" "Iya kalau kamu tidak keberatan." Kalinda baru sadar jika disini ada satu pegawai tang khusus memasak untuk semua pekerja. Disana dia mengambil nasi dan lauk secukupnya dan mengisi botol dengan air putih. "Saya makan