Tanpa sadar seharian ini mereka menghabiskan banyak waktu bersama. Mulai dari menanam berbagai tanaman di halaman agar terlihat lebih segar dan menata ulang perabot di dalam rumah. Kedekatan dan keakraban antara Bagas dan Kalinda juga mulai terlihat. Kalinda yang bisanya malu-malu kini mulai berani menatap wajah Bagas, sedangkan Bagas yang biasanya sungkan melakukan kontak mata atau kontak fisik sekarang juga mulai biasa saja layaknya dua orang yang sudah kenal lama. Sedangkan si kecil Keila tak henti-hentinya memanggil Kalinda dengan sebutan Mama saking senangnya dia bisa memanggil seorang wanita dengan sebutan Mama. “Mama tangan Kei kotor sekali.” Panggil Keila sudah keberapa kalinya. Orang yang pertama dia panggil ketika ada sesuatu adalah Mama bukan Papa lagi karena sudah meras