"Bagas nanti siang makan di rumah aja, mama masak spesial." Dia tidak langsung menjawab karena sibuk dengan ponselnya. Baru saja bibi memberi kabar kalau kondisi Kalinda kembali drop. "Bagas, mama lagi bicara sama kamu loh." "Iya ma, sebentar." Dia membalas pesan bibi dan memperhatikan mamanya yang terlihat bersungut-sungut. "Kamu nih kebiasaan kalau diajak bicara sibuk sendiri." "Iya maaf." Bagas memasukkan ponselnya ke dalam tas meski hatinya masih ketir-ketir menunggu balasan dari bibi. Semalam dia tidak jadi kerumah Kalinda karena ketiduran. "Pokoknya nanti siang kamu harus makan di rumah." "Insyaallah." "Loh nggak bisa gitu kamu harus pulang memangnya kamu ngga kangen masakan Mama?" Bagas hanya mengiyakan agar pembicaraan pagi ini tidak berlarut-larut. Meski dia sudah