Kondisinya berangsur-angsur membaik, kepalanya yang sebelumnya terasa ingin pecah kini perlahan mulai mereda bahkan dia sudah mampu bermain ponsel. Kalinda sangat berharap dia bisa sembuh lebih cepat agar Bagas bisa bekerja dengan tenang tanpa mengkhawatirkan kondisinya. Ponselnya sudah hampir tiga hari tidak dibuka dan sekali di menyalakan wifi banyak pesan serta panggilan tak terhawab dari Arfan. Dengan gerakan cepat dia menghapus riwat panggilan dan juga spam chat yang pria itu kirim sebelum Bagas mengetahui semuanya. Bukannya dia ingin bermain-main tapi dia tidak mau Bagas tah jika dia berhubungan kembali dengan mantan kekasihnya. Arfan : “Ayo kita bertemu ada hal yang ingin aku bicarakan.” Tangan Kalinda mendadak gemeteran dan linglung seketika setelah mendapat pesan yang bera