Kalinda kembali mual hebat setelah sarapan, seperti hampir kebiasaan jika sedang ada Bagas janin dalam kandungan selalu mencari perhatian padahal Bagas bukan ayah biologisnya. Kalinda sampai tidak mampu berjalan keluar toilet karena seluruh makanan yang masuk ke dalam mulutnya langsung terkuras habis begitu pula tenaganya. Seperti biasanya Bagas selalu membantu memampah dan menenangkan gejolak mual dengan menghidupkan aromateraphy karena Kalinda semakin mual jika menghirup minyak kayu putih. "Dek kamu ini kebiasaan kalau Mama lagi makan enak," ucapnya sambil mengusap perutnya yang masih terasa tidak nyaman. Bagas duduk di samping ranjang sambil menatap perut Kalinda yang tertutup daster batik. "Nggak apa-apa dek, repotin mama terus biar mama semakin kuat jaga kamu." Wanita mana ya