PART. 26 AYAH UNTUK FARIDH DAN FARIDA

1617 Kata

Farah, dan anak-anaknya sedang duduk di ruang tengah, mereka menikmati acara anak-anak dari salah satu stasiun televisi swasta. Faridh, dan Farida kadang menirukan ucapan, dan cara bicara dari si kembar dari negeri jiran itu, sambil tertawa riang. "Betul, betul, betul!" Seru Faridh. "Ua cinggit, ua cinggit!" Farida berseru, sambil bertepuk tangan. Farah hanya tersenyum melihat tingkah polah, dan celotehan riang putra, dan putrinya. "Assalamuallaikum!" Salam yang diucapkan Faiz, membuat mereka mengalihkan perhatian sejenak dari layar televisi. "Waalaikumsalam, tumben pulang cepat!" kata Farah yang tanpa sadar melontarkan ucapan yang terkesan seperti sindiran pada Faiz. "Iya," sahut Faiz, yang sejak ada Bik Murni, dan suaminya selalu pulang malam, karena ia merubah jadwalnya ke aparte

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN