Faiz membuka matanya saat mendengar suara isakan yang terdengar samar ditelinganya. Ditolehkan kepalanya, kemudian diputar tubuhnya, rupanya tanpa sadar ia sudah tidur dengan memunggungi Farah. Dilihatnya bahu Farah bergetar halus. Diraihnya bahu Farah lembut. "Sayang, ada apa?" Tanyanya lembut, terlihat Farah menggelengkan kepalanya. Faiz bangun dari berbaringnya. "Farah, ada apa sayang?" Diraihnya tubuh Farah, diangkat dan didudukan diatas pangkuannya seakan Farah bocah kecil saja. Sekali lagi Farah menggelengkan kepalanya, dihapus air mata yang membasahi pipinya. "Kalau menangis itu pasti ada alasannya sayang, tidak mungkinkan menangis kalau tidak ada apa-apa, ayo katakan ada apa?" "Aku tidak apa-apa" "Jangan disimpan sendiri Farah, katakan saja kalau aku ada salah, atau kamu