Farah membuka mata, karena merasa ada yang menggoyangkan tangan, dan membisikan namanya. "Farah." "Eumm, Mas, ada apa?" Farah terjengkit bangun, saat menyadari Faiz yang membangunkannya. Dilihat jam di dinding yang menunjukan pukul 2 dini hari. "Psssttt ...." Faiz meletakan jari telunjuk di depan bibirnya. "Mas lapar?" Tanya Farah, ia bertanya seperti itu, karena Faiz kerap ingin minum sambil makan sesuatu di tengah malam. "Iya," jawab Faiz lirih. Farah turun dari atas ranjang dengan gerakan perlahan, agar Faridh, dan Farida tidak terbangun. Farah menggulung asal ke atas, rambutnya yang panjang. Diikuti Faiz, ia ke luar dari kamar mereka menuju dapur. "Mas ingin minum apa?" "Wedang jahe" "Ingin makan mie instant?" "Tidak, ehmm ada roti tidak?" "Ada, mau dipanggang, atau langsu