Raka tergesa menuju kamarnya. Ia ingin meminta penjelasan pada Dea tentang apa yang dilihatnya di dalam ponsel Angga. Masuk ke dalam kamar, ia tidak menemukan Dea. Lalu dicobanya membuka pintu kamar mandi. Ternyata Dea sudah tergeletak pingsan di lantai kamera mandi. "De.... De...!" Raka menepuk-nepuk pipi Dea sambil memanggil namanya. Namun tak ada respon sama sekali dari Dea. Akhirnya ia putuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Dea segera dibawa ke ruang UGD. Cemas tetap menyelimuti hati Raka. Meskipun masih banyak pertanyaan menari-nari di otaknya. "Keluarga ibu Dea?" tak lama dokter yang menagani Dea keluar menanyakan keluarga Dea. "Saya suaminya Dok." "Ibu Dea tidak apa-apa. Beliau hanya hanya mengalami anemia. Dan janinnya juga tidak apa-apa