Dea menangis terisak setelah mendapati keadaan tubuhnya yang tertutup selimut yang sama dengan pria yang masih tertidur di sebelahnya. Dia adalah Angga. Apalagi tubuhnya polos tanpa satu kain pun melekat. Angga terusik. Ia mulai mengucek matanya untuk menajamkan penglihatan. Lelaki itu menyipitkan mata saat mendengar suara isakan tangis. Kemudian ia teringat kejadian semalam. Kejadian di mana akhirnya ia bisa menyentuh setiap inci tubuh Dea. Wanita yang masih sangat dicintainya. Angga meraih pundak t*******g Dea yang memang membelakanginya. Namun, Dea menepisnya. "Kenapa kamu melakukan ini, Ngga!! Kenapa?! Kenapa kamu jahat sama aku?! Kamu tahu aku sudah punya suami, tapi kenapa kamu melakukan ini?!" "Maafin aku, De, aku tidak memaksamu. Kamu yang justru memulainya." "BOHONG!