Xiao Jingrui sudah terlebih dahulu memasuki lift sehingga Qian Qian yang berusaha mengerjarnya harus gigit jari. Ia yang masih tidak terbiasa dengan benda-benda modern itu. Ia hanya bisa menatap ke pintu lift tanpa tau bagaimana cara untuk membuka pintu itu.
“Nona, apa kau mau naik ke lantai atas?” Suara selembut salju tiba-tiba menyapa telinga Qian Qian. Qian Qian menoleh dan memasang ekspresi terkejut ketika ia melihat pemuda berwajah Si Zhui tengah menyapanya.
Qian Qian secara otomatis bergumam, “Lan Si Zhui…”
“Nona, apa kau mengatakan sesuatu?” Itu adalah Qian Xi, pemuda berwajah Si Zhui itu adalah Qian Xi.
Melihat dirinya sudah kembali bodoh, Qian Qian segera menampar pipinya dan mengembalikan pikirannya. Ia kemudian tersenyum dan berkata, “Benar, aku harus naik.”
Saat itu juga Qian Xi melirik ke map coklat yang tengah di pegang oleh Qian Qian, dan hanya dalam satu kali lirikan Qian Xi sudah mengetahui jika map itu adalah map lamaran pegawai baru yang sedang di cari oleh Jingrui.
“Nona, apakah kau akan melamar pekerjaan disini?” Qian Xi menekan tombol Lift dan mempersilahkan Qian Qian masuk.
Qian Qian masuk ke dalam ruangan sempit itu lalu kemudian mengangguk, “Itu benar, Chu Fei…ah maksudku dokter Xiao Chuan yang menyuruhku datang.”
Qian Xi mengangguk, “Kalau begitu, aku akan membawamu menemui pimpinan kami.”
Qian Qian sedang berpikir, “Pimpinan? Aku bukan mau bertemu Pimpinan, aku mau bertemu dengan laki-laki berwajah kaisar itu? Apa pemuda mirip Si Zhui ini jahat?”
Tak lama berselang, mereka akhirnya sampai di lantai 7, Qian Xi berkata, “Nona silahkan ikuti aku.”
Qian Qian berjalan di belakang Qian Xi, hingga kemudian mereka sampai di depan sebuah ruangan. Qian Xi membuka pintu dan mempersilahkan Qian Qian masuk terlebih dulu, saat itu Qian Qian melihat sosok laki-laki tinggi yang tengah menatap ke arah jendela, laki-laki itu sedang berbicara di telpon. Dan benar saja, ketika laki-laki itu berbalik, Qian Qian melihat wajah kaisar Xian di tubuh indah itu.
“Kaisar, kaisar….” Qian Qian tanpa sadar berkata.
Dan anehnya laki-laki itu juga menatap ke arahnya dan berbicara, “Permaisuriku, Jie Jie…”
Qian Qian berdecak, dan ia baru saja akan melangkah ke pelukan Jingrui tapi Qian Xi sudah terlebih dahulu menyelanya, “Nona, apa yang kau lakukan? Duduklah, pimpinan sedang berbicara di telpon.”
Dan seketika itu juga khayalan Qian Qian itu segera menghilang, itu bukanlah sebuah kenyataan tapi sebuah imajinasi yang membawanya berpikiran sempit. Tentu saja Jingrui tidak akan melakukan hal konyol seperti itu. Kini pikiran Qian Qian sudah kembali normal, ia segera duduk dan tidak berani berbuat suatu yang mungkin akan mempersulit langkahnya.
Selang beberapa saat Jingrui telah selesai berbicara di telpon. Ia kemudian duduk di sofa, tepat di depan Qian Qian. Qian Qian menatap laki-laki itu, dan ia benar-benar menyadari jika Jingrui adalah versi modern dari kaisar Xian. Sementara Jingrui merasa sedikit canggung ketika wanita yang tidak dikenalnya itu tengan menatapnya begitu intens.
“Nona, apa ada yang salah denganku? Kenapa kau melihatku dengan tatapan seperti itu?” Wajah Jingrui sedikit tersenyum, tapi semua orang akan tau jika senyuman itu tidaklah tulus.
“Ah tidak-tidak, hanya saja tuan muda terlihat sama persis dengan kolegaku.” Qian Qian masih menatap mata hitam reinkarnasi kaisar Xian itu.
Jingrui bahkan tidak hanya terlihat persis dengan kaisar Xian, jika saja rambutnya panjang dan ia memakai jubah naga, bisa dipastikan ia adalah kaisar Xian.
“Ah benarkah?” Jingrui secara acuh tak acuh berkata, ia kemudian menyeduh teh dan memberikannya pada Qian Qian. Itu bukanlah cara menyeduh teh yang modern sehingga membuat Qian Qian terkesima. Cara Jingrui menyeduh teh sama seperti cara yang biasa digunakan oleh para klan bangsawan di era kuno.
“Teh bunga osmanthus?” Qian Qian sudah bisa menebak jenis bunga apa yang diseduh oleh Jingrui itu hanya dengan mencium aromanya.
Jingrui menatap gadis itu dan berbicara, “Nona rupanya tau jenis-jenis teh. Benar ini adalah teh bunga osmanthus.”
Bagaimana mungkin Qian Qian tidak mengetahuinya? Bunga osmanthus adalah bunga favorite kaisar Xian. Ketika Qian Qian berstatus sebagai permaisuri Xianmu, ia pernah sekali membuat kue bunga osmanthus untuk kaisar, jadi tentu saja ia mengetahui kesukaan suaminya itu.
“Tuan muda terlalu memujiku.” Ujar Qian Qian.
Jingrui melengkungkan sudut bibirnya sebelum akhirnya menyesap teh hangat itu. Qian Qian masih melirik fitur wajah yang tampan itu. Hanya dengan melihat reinkarnasi kaisar Xian itu, perasaan rindu kembali menyelimuti hati Qian Qian. Ia bertanya dalam hatinya tentang keadaan kaisar, apakah sang kaisar sudah sembuh?
Jingrui melirik ke arah gadis itu, tatapan dinginnya berubah ketika ia melihat kepala Qian Qian menunduk, tampak sesuatu yang meneydihkan sedang berkecamuk dikepalanya.
“Nona, apa kau baik-baik saja?” Jingrui bertanya.
“Aku baik-baik saja. Ah..ini adalah surat lamaran kerjaku. Aku sudah membaca semua persyaratan dan aku bisa melakukannya.” Semangat Qian Qian kembali hidup, ia menyodorkan map berisi surat lamaran pekerjaannya.
Jingrui membaca semua tulisan yang ada di lembaran putih itu. Wajah Jingrui entah mengapa terlihat sedikit terkejut ketika ia sedang membaca lembaran berisi biodata gadis yang kini duduk di hadapannya itu.
Dan di lain sisi, entah kapan Wusan dan Qian Qian mempersiapkan semua hal itu, tapi nyatanya tidak ada kekurangan di dalam berkas itu.
“Ucapan dan tulisan ini bisa saja berbohong. Aku membutuhkan bukti…” Secara alami Jingrui tidak pernah menerima sesuatu dengan begitu muda. Ia adalah seorang laki-laki yang tentu saja harus mendapatkan bukti dan kejelasan.
“Apa maksud tuan muda?” Qian Qian bertanya dengan wajah polosnya.
“Sutra Buddha, menulis kaligrafi menggunakan kuas, pemahaman mengenai dinasti, dan pemahaman sejarah. Aku akan menguji nona Chen.” Xiao Jingrui tampak seperti akan memulai penindasannya. Qian Xi yang saat itu berdiri di samping Jingrui hanya bisa menelan ludahnya. Ia menatap ke arah bosnya itu dan menyadari jika bosnya bukanlah orang yang mudah untuk di tipu.
“Silahkan nona Chen ikut aku.” Jingrui bangkit dari sofa dan berjalan keluar, Qian Xi mengikuti bosnya itu dari belakang dan disusul oleh Qian Qian. Ketiganya memasuki lift dan lift itu bergerak turun ke lantai bawah.
“Ge, aku akan segera kembali.” Qian Xi berpisah dari keduanya dan segera menghilang. Sementara Qian Qian masih mengekor dan berjalan mengikuti Jingrui. Mata indah Qian Qian melihat segala penjuru yang bisa ia lihat. Mulai dari lift transparan yang baru saja ia naiki sampai kepada sekolompok gadis yang tengah melirik ke arah Jingrui dengan wajah bahagia.
“Ah..!!” Mata Qian Qian terlalu fokus pada apa yang ia lihat dan tidak menyadari jika Jingrui tiba-tiba berhenti dan berbalik. Hingga akhirnya wajah Qian Qian menabrak d**a Jingrui.
“Nona Chen, tolong perhatikan langkahmu.” Jingrui berbicara dengan suara dingin. Dan Qian Qian secara alami langsung membungkuk untuk meminta maaf.
Wajahnya memerah karena malu, hal-hal bodoh di era kuno mungkin saja akan kembali ia lakukan jika ia tidak bisa menahan sikap dan tingkah lakunya.
Selang beberapa saat sebuah mobil mewah berwarna putih berhenti di depan Jingrui dan Qian Qian. Tentu saja itu adalah Qian Xi yang baru saja kembali dari tempat parkir. Jingrui terlebih dahulu masuk ke dalam mobil, ia duduk di bangku menumpang. Tapi Qian Qian masih berdiri dan mematung, ia tidak bergerak sama sekali. Ia menyadari jika Jingrui tidak menyuruhnya untuk masuk ke dalam mobil, jadi ia hanya diam dan melihat ke arah laki-laki itu.
“Nona Chen masuklah.” Jingrui kemudian berbicara, dan sesaat setelah itu Qian Qian kemudian masuk dan duduk di kursi belakang bersama Jingrui.
Saat berada di dalam mobil, tidak ada percakapan yang sama sekali terjadi. Qian Xi diam, begitu pula Jingrui dan Qian Qian. Qian Xi hanya fokus mengemudikan mobil sementara Jingrui menatap layar ponselnya, dan Qian Qian tentu saja menatap ke arah luar jendela sambil sesekali mencuri pandangan pada dua laki-laki yang kini berada di dalam mobil itu.
Hatinya berbicara, “Mereka benar-benar terlahir kembali. Si Zhui adalah pengawal kepercayaan kaisar, dan di masa depan pun mereka kembali menjadi rekan. Sebelumnya juga ada Chu Xiang, dan ia juga adik sepupu dari Jingrui, semuanya benar-benar sama persis. Lalu apakah aku juga bereinkarnasi? Lalu dimana reinkarnasiku?”