"Gua tau ini mengejutkan tapi kita nggak bisa diem terus kaya gini, kita harus keluar." ujar Ratu saat melihat Alena, Kian dan dua gadis lainnya yang masih terkejut atas aksinya. "R-ra kalau dia mati gimana?" ujar Kian menatap pria itu yang sudah babak belur dan pingsan. "Nggak akan. Kalau pun mati, itu lebih baik." "Lo mau jadi pembunuh Ra?" "Seenggaknya gua cuman ngebunuh raganya." jawab Ratu tidak peduli. Jawaban Ratu membuat Kian merasa tidak enak. Benar, Ratu hanya membunuh raganya tidak dengan perasaannya. Kian yakin dengan kejujurannya membuat Ratu pasti membencinya. Jika Ratu sudah membencinya dia akan benar-benar melakukannya. Tidak ada kata kesempatan kedua. Tidak ada kata untuk kembali bersama. Semuanya selesai. Benar-benar selesai. Seperti sebuah film yang di putar ula