Ratu mengerjapkan matanya. Menyipitkan mata saat cahaya masuk ke retina miliknya. Dengan rasa pusing di kepala Ratu tetap memaksa membuka matanya. Menatap sekeliling ruangan yang hanya di isi beberapa orang gadis terduduk dengan wajah ketakutan. Ruangan ini sempit, pengap dan berbau. Bau yang begitu menusuk hidung. Ratu mencoba bergerak dan dia menoleh saat bahunya terasa berat. "Alena." Ratu menepuk pipi Alena mencoba membangunkan gadis itu. "Len? Bangun." Alena mengerjap, saat tepukan pelan di pipinya membangunkannya. "Ra kita dimana?" Panik Alena saat melihat sekeliling ruangan. Ratu menghela napas. Dia pernah mengalami hal semacam ini. Di kurung dalam ruangan gelap dan hanya ada satu lampu ayam yang menerangi. Sekarang Ratu kembali mengalaminya namun entah dengan alasan apa kal