"Ini obatnya dan ini rujaknya," Ezra meletakan pesanannya Kumaira. gadis itu melihatnya dengan tatapan yang begitu tertarik. Bukannya meraih kedua pesananannya yang di bawa kan oleh Ezra. ia malah menelpon ayahnya. "Iya sayang." "Pah, maira mau mengubah keamanan sky line." ujarnya. "Kenapa memangnya sayang? kan berkot juga sudah aman kan sayang." "Kurang aman pah. Bisa saja barkot itu jatuh ke tangan orang lain, dan karena itu lah maira mau menggantinya dengan sensor wajah. Maira rasa itu lebih aman dan tidak akan ada satu pun orang yang bisa menerobosnya selain karyawan sky line. Kecuali jika seseorang yang mau masuk ke sana itu mungkin mengambil kepala seseorang." Dari sana Angkasa terlihat berpikir. "berarti semua karyawan harus di daftar ulang sayang. Dan itu membutuhkan waktu ya

