Ayolah waktu Angkasa jadi terpotong gara gara ia harus menceramahi Rian yang datang ke kantornya itu. Wela sudah membawanya dan saat ini laki laki itu sudah berada di ruangannya dengan wajah t***l yang menyebalkan. "Kamu pikir, apa! kamu ini hebat?" kesal Angkasa. Ia sebenarnya sudah menyimpan semua kekesalannya itu lama sekali, ketika Rian terlalu banyak tingkah dengan mendekati miliknya. Dan kali ini kesempatan untuk memaki laki laki itu sudah terlaksana. "Kamu harusnya barhati hati dong, masa melakukan itu dengan perempuan sembarangan di tempat sembarangan. Kamu ini sekarang bukan hanya seorang pemain bola, tapi juga artisnya sky line. Bagaimana bisa kamu melakukan hal yang se rendah ini? aku sungguh pusing melihatnya." pungkas Angkasa. Rian menunduk dan menyerah pada apapun keputus

