"Jadi laki laki itu mau merebut Anita dariku?"
Seorang lelaki tampan memakai kemeja putih dengan gelas berisi cairan berwarna biru itu telihat menatap jauh ke depan. Ke arah para lautan manusia yang sedang berjingkrak happy merayakan malam yang indah bersama para pasangannya, entah itu pasangan resmi atau hanya baru bertemu malam ini saja di sana. Rian merasa bahwa ia tidak pernah menerima penolakan dari gadis mana pun.
"Satu gelas lagi!"
Ia menyodorkan gelas kosong ke arah bartender. Sebenarnya Rian dilarang keras datang ke tempat itu, bagaimana tidak, bahwa ia adalah seorang atlit. Sudah seharusnya Rian menjaga dirinya dari minuman minuman yang akan membuat staminanya berkurang. Namun penolakan Anita sungguh membuatnya tidak nyaman. Merasa harga dirinya diinjak injak sedemikian rupa.
