"Kamu tuh ngapain pake ke toilet segala!" Anita malu, melihat Angkasa sudah berada di depan pintu toilet. Masalahnya bukan hanya dirinya saja, yang berada di situ. Tapi banyak karyawan wanita yang keluar dari sana dan mereka mesem mesem enggak jelas. Ada juga yang melirik mereka dengan godaan dan juga cengiran. Anita bahkan terus menunduk karena saking malunya. Angkasa kalau sudah bucin memang kadang kadang agak kurang waras. "Aku mau jemput, kamu." Wanita itu memang aneh. Salahnya apa kalau Angkasa menjemputnya. Bukankah di dalam percintaan itu semua nya syah syah saja kan? Salahnya Anita sendiri, kenapa masih saja cantik dan malah semakin cantik. Jadinya Angkasa enggak mau membiarkan perempuan itu pergi sendirian ke sana. Pasalnya toilet laki laki dan perempuan itu pintunya kan agak

