"Nona harus hati hati. Mereka sepertinya selalu mengikuti nona." ezra masih saja merasa cemas, ketika ingat bagaimana orang orang itu menyerang nonanya tersebut. sedangkan dirinya harus berada di atas ranjang itu, karena keadaannya yang memang masih saja belum pulih. Kumiara yang melihat keadaan ezra yang mengkhawatirkannya hanya tersenyum seraya makan apel yang ia raih di atas meja. Mungkin tadi ibunya membawa apel segar itu ke sana. "Iya, kamu jangan khawatir. Ini apelnya manis banget, btw, kamu mau enggak?" tanya Kumiara dengan mulut penuhnya. Ezra menggeleng, karena ia memang sedang tidak mau makan apapun, melihat nona nya yang begitu santai, ia sungguh merasa seperti menjadi orang t***l. "saya sungguh merasa malu karena ternyata nona jauh lebih hebat dari pada saya. Padahal saya l

