Extra Part 90: Tragedi

1333 Kata

Pesta itu tiba. Acara perayaan penyambutan calon keluarga baru Semesta yang masih berbentuk segumpal darah di dalam kandungan. Alam sampai membuat acara sendiri. Guntur divideo call. Jelas, reaksinya di sana selalu sama ketika dikabarkan akan memiliki adik bayi lagi. Mengerling bosan. Nggak ada raut senang-senangnya, tetapi begitu pulang, dia bawa banyak kiriman untuk Wala, bahkan Bintang, saat itu. Salah satunya adalah mainan. Lalu kini, malamnya, Awan pamitan. Dia juga punya acara pesta sendiri yakni perpisahan anak kelas 12 bersama teman seangkatan. Sudah Alam izinkan, barangkali Awan ingin bersenang-senang. Yeah, sesekali mah tak apa. Begitu pikir Alam. "Ingat, jam sepuluh harus sudah di rumah!" pesannya. "Siap, Pi!" "Jangan bandel!" "Oke, siap." Awan pakai jaketnya. "Berangkat du

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN