Jilid II - 28: Perdebatan Alot

1836 Kata

Selesai take video, Awan pulang. Tentu saja ke rumah Semesta, sudah bilang ke Nara, Awan mau ambil beberapa pakaian dan barang-barang pentingnya. Bicara-bicara soal Nara, sepanjang jalan pulang Awan jadi kepikiran lagi tentang hal yang semalam Nara ucapkan. Bagaimana bisa teori dan praktik bedanya sejauh itu? Sebertolak-belakang itu? Sedang setahu Awan, yang tidak menerapkan teori Nara bukan cuma satu dua orang, tapi nyaris 99% kehidupan yang berkasus seperti dirinya (yaitu menikah atas celaka). Ah, pusing. Membuat rautnya tak bersahaja sore itu, dilihat papi, tentu ditegurnya. "Kamu kenapa kusut gitu mukanya?" Gara-gara jatah sebagai suami Awan di-keep sampai nanti Nara lahiran. Mengsad, kan? Ditambah lagi Awan nggak punya pegangan kuat untuk membantah teori yang Nara prinsipkan. Sia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN