Extra Part 33: Gangguan Selalu

1962 Kata

"Yeay! Langit seneng banget, Pi." "Awan juga!" "Akhirnya kita tidur di spring-- hmph!" Mulutnya dibekap, dihentikan suku katanya oleh Awan Putra Semesta. Membuat Guntur mendelik karenanya. Kalian tahu? Ini fakta, Guntur bahkan yakin Awan seperti dirinya yang tidak terlalu suka tidur di kasur berisi kapuk dan bukan busa. "Apa, sih!" katanya. Awan sudah lepaskan tangan itu dari bibir sang adik yang nomor dua. "Bisa nggak kata-katanya dijaga? Ada Mami di sana, dan kamu malah mau komentarin kasur di rumahnya!" "Terus menurut Bang Awan, Mami bakal sakit hati cuma karena aku bandingin kasur di sana sama di sini, begitu?" "Iya!" Jangan kan kasur, harta benda orang, diri orang lain pun jika dibanding-bandingkan akan terluka, termasuk harta bendanya. Dan sekarang Awan sudah berada di dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN