Selesai sudah. Awan rampungkan tugasnya, dan sejak tadi dia lebih banyak diam ketimbang menanggapi Nara bicara, Awan hanya menjawab seperlunya. Meski Awan masih ramah apalagi ketika diajak ngobrol oleh mama dan papa mertua, pun Nala dan Nana. Fix, cuma ke Nara saja Awan juteknya. Aih, aih, bisa gitu, ya? Yang sedang dilanda cemburu gara-gara sesosok Rafa. Nara senyum-senyum karenanya. Alih-alih sebal, Nara justru senang, meledek Awan. Lalu Nara colek-colek pipi suami bocilnya. Awan melengos, menepis jari telunjuk Nara. Ih, gemas! Boleh Nara cubit nggak ginjalnya? "Makan dulu, Wan." Nggak dijawab. Awan fokus nonton TV. "Tadi belum sempet sarapan loh kamu." Sedangkan Nara sudah, waktu Awan pamit ke luar dulu, entah ke mana. Pulang-pulang di satu setengah jam kemudian. Oh, atau Awan per