Jilid II - 42: Ujian

2187 Kata

Benar-benar dilatih mandiri. Karena nggak bisa mengemudikan mobil, jadilah Awan ajak Nara ke dokter pakai taksi. Tentu saja, bayarnya pakai uang gaji. Sebab tinggal di rumah orang tua, uang makan ditanggung mereka, Papa Sakha yang bilang demikian, karena nggak bisa ngasih banyak, maka biarkanlah biaya makan sehari-hari anak dan mantu ditanggungnya. Bukan karena tak mampu memberi, hanya saja sengaja dibatasi dengan suatu alasan yang pasti. Awan dan Nara jadi sepakat mengumpulkan uang hasil kerja kerasnya untuk nanti biaya lahiran. Itu pun sebagian selalu digunakan ketika ada something yang Nara inginkan, atau kebutuhan Awan, dan momen-momen check up kandungan. Ya, mau bagaimana lagi, kan? Kedua belah pihak keluarga yang sama kaya tak memberikan Awan ruang untuk berfoya-foya. Jangankan fo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN