Extra Part 41: Gitu, ya?

1305 Kata

"Papi~" Yang baru saja turun dari mobilnya, Alam disambut, Langit berlari padanya detik itu juga hingga tubuh kecil Langit menghempaskan diri ke dalam pelukan Alam. Ah, digendongnya dia. Alam bahkan memberikan kecup pada kepala bungsunya. "Kangen Papi, ya?" "Banget! Papi lama nggak jemput kita." Alam tertawa. Memang betul sih, ini bahkan sudah hari minggu dan Alam baru ke situ. Bukannya nggak mau jemput anak-anak, tapi dia sengaja berikan waktu untuk kebersamaan Lian dan ketiga putranya. Bonus: waktu berdua Alam dengan Ranasya. Asli, dari kamis sampai pagi tadi Alam bekerja sama bikin dedek bayi dengan istri. "Jadi, cuma sama Papi aja nih kangennya? Sama Mami nggak?" Rana muncul. Langit mencium punggung tangan ibu barunya. Yang telah diturunkan oleh papi, tak lagi digendong. "Kangen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN