"Calon cucu Ibu jenisnya laki nih pasti. Yang bikin rujak pedesnya nampol, Ran." "Mas Alam penginnya cewek, Bu." Sambil melirik sosok Semesta yang tengah duduk di lantai dengan bapak, entah ngobrolin apa. Beda dengan Rana dan ibu yang duduk di kursi. Di depan mereka ada televisi menyala. Sementara Awan dan Guntur beserta Langit sedang main hape di kamar, pasti tanding game yang permainannya saling fitnah satu sama lain. "Laki juga nggak apa-apa kan, Lam?" Panggilan ibu dan bapak ke Mas Alam sudah fix sebut nama saja. Tidak ada embel-embel 'Kang, Dek, Nak' dan lain-lain. "Nggak apa-apa, Bu. Alam sih dikasih perempuan atau laki-laki nggak masalah, asal sehat ibu sama anaknya." Bijak sekali Mas Suami. Rana kunyah buah salak berikut camilan lain sisa suguhan para tamu tadi. Sinetron k