"Kuliah di mana?" "Oh, mahasiswa baru, ya?" "Gimana perasaannya pas tau udah mau jadi papa?" Awan meneguk saliva, sejak tadi dia ditanya-tanyai. Hingga kini pundaknya ditepuk-tepuk oleh seorang bernama Airlangga. "Gak pa-pa, sabar. Anggap aja karma," katanya. Yang Aira sebut dengan 'Pakde'. Awan menunduk kikuk. Mencoba menerjemahkan kalimat barusan. Apakah termasuk ke dalam kategori dukungan, penguat, motivasi, penyemangatan, atau justru menjatuhkan? Pakde Erlang mengangguk-angguk. "Paham kok, pasti mengsad banget, kecil-kecil udah mau punya bocil." Eh, bahasa asal planet mana, tuh? Awan meliriknya. Ya, saat ini ... dia sedang duduk tertekan bersama turunan keluarga kesebelasan dengan mengelilingi meja bundar, di kursinya terdapat nomor kecil yang Awan taksir itu pasti nomor uruta