Extra Part 39: Resepsi

1503 Kata

"Para hadirin yang berbahagia ..." Hari H resepsi itu telah tiba, di mana Alam Semesta sukses mendapatkan Zhagat Raya-nya. Duduk di kursi pelaminan, berdiri salam-salaman pada tamu yang datang, termasuk rombongan dari keluarga Hardian yang Alam undang. "Tahu-tahu menikah saja, nggak ada kabar - kabarinya." Meringis. Alam peluk perempuan itu yang kini merajuk. "Maaf, Ma." Ibunda dari Hardian dan Wila. Ah, iya ... Wila. Orangnya sudah berlalu di setelah dia menatap Ranasya sambil bilang, "Nggak lebih baik dari aku, tuh." Alam senyumi saja, yang dia rangkul pinggang istrinya. Memang, Wila cantik sekali. Tapi mojang Bandung di sampingnya ini jauh lebih menarik dari siapa pun bagi Alam Semesta. Rana yang nggak paham, dia pun meresponsnya dengan senyuman. Nanti, akan dia tanyakan kepada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN