Extra Part 52: Jangan Mampir-Mampir!

1653 Kata

Alam sibuk. Apalagi mau perekrutan pegawai baru di studionya. Belum lagi soal peluncuran ide segar dan event-event untuk menjaring banyak penonton di channelnya. Sampai-sampai di rumah pun dia bertelur di ruang kerja. Istilahnya seperti itu, Rana dianggurin. Ya ampun! Memangnya kertas materi itu lebih aduhai daripada dia, ya?! Kadang sebal, sih. Rupanya Mr. Alam YTH agak gila kerja juga dan Rana baru lihat versi beliau yang fokus maksimal begini sepanjang dia hidup bersama keluarga Semesta. "Papi mana, Mi?" "Di atas." "Ruang kerja?" tanya Awan. Rana mengangguk. Dia sedang duduk alone di depan televisi menyala, menampilkan siaran opera. Malam, jam dinding menunjukkan pukul delapan. Awan pun ngeluyur ke atas, menghadap papinya. Rana memilih anteng sambil ngemil keripik banana. Bicara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN