Extra Part 100: Menuju Akhir

1319 Kata

Di kamar mandi, Rana usap air matanya. Dia pun membersihkan bekas siraman Mbak Lian di wajah. Dasar, nggak sopan! Rana mendesis sebal. Suami kok punya mantan j*****m banget? Rana pun mengganti pakaian. Lalu segera dia balik lagi ke tempat semula, di mana Mbak Lian dan Alam Semesta sedang bersitegang. Awan meleraikan, kembali diam di detik maminya datang. "Kalian itu udah gede, kenapa sih berantem terus?!" celetuk Rana agak tinggi intonasinya. "Apa nggak bisa diobrolin baik-baik? Masalah ini nggak akan selesai kalau dibahas pake acara tarik urat begitu, tau!" Tampaklah Lian yang melongos keki, sedang Alam kembali berusaha mengatur emosi, dadanya kembang kempis akibat amarah tadi. Awan menelan ludahnya susah, ini salahnya, dan keluarganya kembali porak poranda. "Maaf." Begitu kata Awan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN