124. Hidden Flames - END

3905 Kata

Kisaran pukul sepuluh pagi, aku dan Mas Arga sudah check out dari hotel dan langsung bergegas menuju Pacitan. Mas Arga mengaku lelah, jadi kami menyewa supir untuk ke sana. Lebih baik keluar uang sedikit lebih banyak daripada kalau kelelahan malah merusak mood secara keseluruhan. Yogyakarta ke Pacitan hanya butuh waktu kurang lebih tiga setengah sampai empat jam— tegantung kondisi jalan. Kebetulan, kami tiba di sana pukul dua dan bisa langsung check in. Mas Arga menyewa resort yang ukurannya tak seberapa lebar, tetapi dengan view yang luar biasa indah. Sejak masuk saja aku langsung dibuat tak bisa berkata-kata. “Waaah … warna hijau dan biru menyatu dengan sempurna.” “Cantik, ya?” Mas Arga kini sudah berdiri di sebelahku. “Bangettt!” “First time ke Pacitan?” “Iya.” Aku nyengir. “Kan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN