“Di situ ramai, Ris? Kok Mas rasa suaranya agak bising?” Mendengar pertanyaan itu, aku langsung celingukan. Ternyata benar, memang cukup ramai. “Iya, Mas. Lumayan.” Aku kembali menatap layar ponsel yang mengarah padaku. “Tapi ramainya agak jauh, sih. Area sini masih sepi, bahkan sampingku enggak ada orang.” Ngomong-ngomong, saat ini aku sedang berada di mall yang lokasinya dekat dengan rumah. Mall ini tidak terlalu ramai pengunjung dan banyak spot yang menawarkan pemandangan indah. Aku memanfaatkannya untuk tempat belajar agar tidak bosan. Karena kalau di rumah terus, rasanya suntuk dan mudah mengantuk. Saat ini sudah pukul setengah dua belas, artinya di Amsterdam sana masih pukul setengah tujuh. Mas Arga meneleponku di saat dia sedang bersiap-siap sebelum berangkat ke rumah sakit. B

