38. Arga Vs Ravi

1901 Kata

Tak terasa, stase pertama sebentar lagi berakhir. Hari demi hari kulalui dengan perasaan yang campur aduk. Susah, senang, sedih, tegang, bahkan sampai mengeluarkan tangisan. Herannya, itu semua tak menyurutkan semangatku untuk lanjut ke stase berikutnya. Stase berikutnya adalah stase obgyn, dan di sana pun akan lama, tetapi tak selama stase bedah yang notabene ada sedikit penggabungan. Bagian ini, aku sudah sering menyinggungnya. Dokter Pembimbing Utamaku yang baru juga sudah ditentukan. Beliau cewek. Kenapa kusebut beliau? Karena umurnya jauh di atasku. Rumornya, beliau baik dan lemah lembut. Kalau memang benar begitu, ini ibarat angin segar untukku. Setelah di stase bedah aku dapat Dokter Pembimbing Utama yang cenderung galak dan bisa dibilang killer, maka di stase obgyn aku bisa lebi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN