72. Wawancara Camer

1607 Kata

Manusia bisa berencana, tetapi pada akhirnya Tuhan-lah yang menentukan. Kurasa, kalimat ini sangat tepat untukku dan Dokter Arga saat ini. Baru beberapa saat yang lalu kami membahas tentang kemungkinan maju ke orang tua setelah koasku selesai, kini Papa dan Mama malah sudah melihat kami bersama. Bergandengan tangan pula. Ya sudah, kami tidak akan bisa mengelak lagi. Apa pun alasannya, benar-benar tidak akan bisa. Jika hanya bertemu berdua, kami masih bisa berkelit— sekalipun Dokter Arga sepertinya tidak akan melakukan itu. Namun, soal gandengan tangan ini sudah menjadi bukti kuat kalau kami jelas ada ‘sesuatu’. Kini, aku dan Dokter Arga sudah kembali duduk berdampingan. Papa dan Mama malah santai makan di depan kami. Benar-benar santai seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Tadi mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN