bc

Cinta Gila untuk Kayla

book_age18+
0
IKUTI
1K
BACA
love-triangle
family
HE
kickass heroine
powerful
boss
drama
tragedy
sweet
bxg
city
secrets
selfish
like
intro-logo
Uraian

Zavian menikahi Kayla karena tahu wanita itu adalah gadis yang disukai musuh bebuyutannya, Vano.

Zavian dan Vano, kedua saudara tiri itu memperebutkan cinta dari wanita yang sama. Perseteruan itu hanya menambah alasan kebencian lain untuk mereka yang sejak awal tidak pernah akur.

Di sisi lain, Vano tetap bersikukuh merebut Kayla meski ia sudah menjadi istri Zavian. Hingga akhirnya Kayla mengetahui rahasia Zavian dan memintanya bercerai.

Lalu, siapakah dari mereka yang akhirnya bersama Kayla?

chap-preview
Pratinjau gratis
1. Ingin Membawa Kabur Pengantin
"Kayla ...?" Vano menatap tak percaya, gadis yang disukainya ternyata memakai gaun pengantin yang berarti dialah mempelai wanita dalam pesta pernikahan ini. "Vano? Kenapa kamu bisa di sini?" tanya Kayla, karena tiba-tiba Vano masuk ke dalam ruang pengantin wanita. "Ayo, pergi dari sini!" Ajakan Vano yang tiba-tiba tentu saja membuat Kayla terkejut. Pria itu menarik tangan Kayla dan mencoba membawanya pergi. "Vano, tunggu! Lepas!" Kayla menghempaskan tangan Vano. "Apa maksud kamu tiba-tiba mengajakku pergi dari sini? Hari ini acara pernikahanku!" Vano menatap frustasi. Dia tidak tahu jika Kayla yang akan menikah dengan Zavian. "Aku akan menjelaskannya nanti, Kay. Aku mohon, ikutlah denganku. Jangan menikah dengan Zavian." Kayla mengerenyitkan keningnya. "Memangnya kenapa? Zavian pria baik, selama mengenalnya dia tidak pernah menyakitiku. Kenapa aku tidak boleh menikah dengan dia?" "Itu karena Zavian menikahimu hanya untuk--" "Vano!" potong Zavian, sang mempelai pria yang akhirnya muncul. "Menjauh dari pengantinku!" "Kau ...!" Vano menatap tajam ke arah Zavian. Tangannya terkepal erat, seolah bersiap menghajar wajah pengantin pria hari ini. "Ada apa ini? Kalian berdua kenapa? Apa kalian saling mengenal?" cecar Kayla, yang belum bisa mencerna apa yang sebenarnya sedang terjadi di hadapannya. "Kayla, aku akan jelaskan nanti. Kamu batalkan saja pernikahanmu dengan Zavian. Dia punya maksud lain--" "Cukup, Vano!" Zavian menyela. "Kamu datang ke pernikahanku hanya untuk mengacaukan dan membawa kabur calon istriku? Apa kamu sudah gila?!" Terdengar suara pintu diketuk. "Upacara pernikahan akan segera dimulai," kata salah satu staff event organizer memberitahu. "Ayo, Kayla. Kita harus segera bersiap," ajak Zavian tersenyum, sambil meraih tangan Kayla. Vano menatap genggaman tangan Zavian dan Kayla dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Hari ini dia menyaksikan perempuan yang disukainya menikah dengan pria lain. Pria yang bisa dikatakan sebagai musuh bagi Vano. "Akhirnya kamu datang juga, Vano. Ayah kira kamu tidak akan hadir di pernikahan Zavian." Seorang pria berumur sekitar lima puluh tahun menyapa Vano. "Ayo, kita harus segera berkumpul." Pria itu merupakan ayahnya. Vano berdiri di sudut ruangan, melihat Kayla dan Zavian berjalan di altar. Hatinya sakit, sangat sakit. Bahkan dia belum sempat menyatakan perasaannya untuk Kayla, tapi gadis itu sudah menjadi istri Zavian. Vano merasa dirinya begitu terlambat atau mungkin Zavian yang memang sengaja bergerak lebih cepat. Ketika melihat Kayla dan Zavian berciuman, Vano langsung memalingkan wajah dan pergi dari sana. Dalam hatinya Vano bertekad untuk mendapatkan Kayla dan merebutnya dari Zavian. *** "Zavian, apa yang sebenarnya terjadi? Apa kamu mengenal Vano?" tanya Kayla, ketika mereka sudah berada di dalam kamar. "Kenapa membahas pria lain di malam pertama kita?" Zavian mengelak menjawab. "Apa kamu tidak lelah, Kay? Acara pernikahan kita baru saja selesai." Dia mengalihkan pembicaraan. "Bukan begitu maksudku, hanya saja Vano bertingkah aneh." Kayla tidak bermaksud membahas pria lain di depan suaminya, hanya saja dia merasa aneh karena Vano seperti ingin menyampaikan sesuatu padanya. "Tidak usah dipikirkan, Kayla. Sekarang kamu hanya boleh memikirkan aku, bukan Vano atau pria lain." Zavian menangkup wajah cantik istrinya dan mengecup bibir Kayla singkat. Kayla tersenyum seraya mengangguk. "Maaf, Vian. Aku tidak bermaksud." Sepertinya Zavian terlihat tidak suka ketika Kayla membahas tentang Vano. Bohong jika Kayla tidak merasa penasaran, tapi Zavian sepertinya tidak bisa menjawab rasa penasarannya. Kayla juga tidak mungkin menemui Vano, karena bagaimanapun statusnya kini merupakan istri Zavian. Sebagai istri yang baik, Kayla harus meminta izin pada suaminya jika ingin berpergian atau bertemu seseorang. Dan Kayla yakin Zavian tidak akan mengizinkan jika Kayla mengatakan ingin bertemu dengan Vano. Akhirnya Kayla hanya bisa menyimpan rasa penasarannya sendiri. "Kenapa kamu melamun?" tanya Zavian, yang baru saja selesai membersihkan diri. Dia melihat Kayla sedang duduk di depan meja rias, namun wanita itu tidak melakukan apapun. "Aku sedang memakai skincare," kilah Kayla. Dia pun membuka serum dan mengaplikasikan pada wajahnya. "Kamu tidak sedang memikirkan Vano kan?" Zavian menerka, yang membuat Kayla sedikit terperangah. "Bukankah kamu melarangku melakukannya? Dilarang memikirkan pria lain selain kamu." Kayla bangkit dari duduknya. Dia kemudian menghampiri Zavian yang sudah duduk di atas ranjang. "Apa aku boleh tanya sesuatu?" "Tanya saja apapun, selain tentang Vano." "Kenapa kamu menyukaiku?" Zavian sedikit terperanjat mendapatkan pertanyaan yang tiba-tiba dari Kayla. Dia memang sudah menyatakan rasa sukanya pada perempuan yang kini menjadi istrinya itu. "Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu? Apa jatuh cinta memerlukan alasan?" Zavian bertanya balik. "Kamu tiba-tiba meragukanku karena ucapan Vano? Aku menikahimu, Kayla, itu artinya aku serius denganmu." "Aku bukan meragukanmu, Zavian. Hanya saja aku ingin tahu alasanmu menyukaiku dan mengajakku menikah dalam waktu singkat." "Kalau aku balik bertanya, kenapa kamu mau menerima lamaranku meski masa pacaran kita kamu sebut singkat?" Kayla menatap Zavian cukup lama sebelum menjawab. "Karena aku merasa kamu pria yang baik. Untuk apa aku berlama-lama ketika kamu mengajakku untuk lebih serius? Jaman sekarang banyak yang lama berpacaran, tapi belum tentu melangkah ke pelaminan. Aku hanya tidak mau membuang waktuku karena kamu sudah menyatakan keseriusanmu, untuk apa aku tunda niat baikmu?" Kayla tidak berbohong, meski dia belum sejatuh cinta itu pada Zavian, tapi selama pria itu mendekatinya dan berpacaran dengannya, Zavian tidak pernah mengecewakan Kayla. Lalu untuk apa menolak ajakan menikah Zavian jika tidak ada yang salah dengan pria itu? "Aku juga menyukaimu karena kamu gadis yang baik, Kayla. Sisanya karena aku suka semua yang ada pada dirimu." Entah mengapa ketika Zavian mengatakannya, rasanya mata Zavian tidak ikut berbicara. Seolah ucapan itu hanya terlontar begitu saja dari bibir Zavian tanpa makna. Namun Kayla buru-buru menepis pemikirannya itu. "Kenapa? Kamu masih ragu padaku?" Zavian seolah bisa menebak isi pikiran Kayla. Kayla menggeleng pelan. "Aku mempercayaimu, Vian." "Tidurlah, hari ini pasti melelahkan setelah berdiri sepanjang hari." Zavian mengusap pipi Kayla, kemudian pria itu membaringkan badannya. Kayla tentu terheran-heran. Bukankah biasanya pengantin baru melakukan sesuatu pada malam pertama pernikahan mereka? Tapi kenapa Zavian malah memintanya beristirahat? Kayla berpikir Zavian menghindarinya karena dia sudah mengajukan pertanyaan yang seolah meragukan pria itu. Mungkinkah Zavian jadi kecewa padanya? "Kamu sudah mau tidur? Tapi ini kan malam pertama kita, Zavian." Kayla mengucapkan hal itu begitu saja. Ia hanya mengutarakan apa yang ada di pikirannya. Zavian yang sudah berbaring tiba-tiba terbangun dan dengan cepat menindih Kayla. "Lalu, kamu mau melakukan apa pada malam pertama kita?"

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

30 Days to Freedom: Abandoned Luna is Secret Shadow King

read
313.6K
bc

Too Late for Regret

read
308.1K
bc

Just One Kiss, before divorcing me

read
1.7M
bc

Alpha's Regret: the Luna is Secret Heiress!

read
1.3M
bc

The Warrior's Broken Mate

read
144.0K
bc

The Lost Pack

read
427.8K
bc

Revenge, served in a black dress

read
151.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook