MENIKAH dengan orang yang tidak lagi dia cintai jelas membuat dadanya sakit. Apalagi orang itu tahu, kalau Lav pernah memiliki hubungan gelap dengan adiknya sendiri, tapi dia tetap menikahinya juga.
Entah apa yang ada di kepala Aksa, tapi ini sangat menyiksanya.
Hatinya terasa dipukul-pukul setiap kali mengingat pembicaraan mereka di ruang rias. Dia ingin meneriaki suaminya, tapi dia tidak bisa melakukannya. Terutama ia tahu, sekarang nasib keluarganya berada dalam genggaman laki-laki itu.
Ketika dia ingin sendiri, menangisi nasibnya. Dia harus memasang senyum lebar berjam-jam, berdiri di sebelah orang yang tidak ia cintai dan menyalami setiap tamu undangan yang datang.
Lav tidak tahu, kapan topengnya ini hancur. Dia tidak yakin, topengnya bisa bertahan sampai jam dua belas malam nanti
