MALAM pertama pengantin baru yang harusnya romantis dan saling malu-malu harus lenyap begitu saja. Malam-malam seperti itu takkan pernah terjadi di antara mereka, karena Aksa tahu pasti Lavy sudah pernah melakukannya. Kedua tangannya terkepal di kedua sisi tubuh. Emosi menyergap hati, setiap kali dia mengingat kata-kata Lion tempo hari, tentang hubungan adik serta istrinya sebelum ini. Aksa tahu, dialah yang salah karena tetap kukuh mau menikahi Lavy, walaupun dia telah mengetahui kekurangan calon istrinya sendiri. Dialah yang bodoh di sini, karena tetap mau-mau saja menikahi perempuan yang sedang duduk diam di atas ranjang pengantin mereka. Benar. Dia yang salah. Harusnya Aksa membatalkan semuanya dan melepaskan Lavy, lalu membiarkan keluarga perempuan itu jatuh miskin dan dikejar-kej