REMUK hati, jiwa, dan raganya. Lav memandangi pantulan bayangan tubuh telanjangnya di cermin besar yang ada di kamar mandi. Jejak-jejak kissmark memenuhi area tubuh di bagian atas dan beberapa lebam ia dapatkan setelah percintaan panas semalam dengan suaminya. Semalam adalah pengalaman terburuk yang pernah ia rasakan. Dan pengalaman itu akan berulang kali ia dapat, karena orang yang melakukannya adalah suami sahnya sendiri. Orang yang katanya sangat mencintai Lav, tapi begitu menyiksanya dengan kata 'cinta' itu sendiri. "Sampai kapan ...," gumamnya, menyentuh bekas-bekas merah yang kini membuat Lav menatapnya jijik, "sampai kapan aku harus bertahan dari semua ini?" Air matanya mengalir, pedih itu merayapi hatinya. Sekali lagi, Lav bertanya-tanya. Mengapa Aksa tidak bisa melepaskannya?