DRAKE sudah lama tidak jalan-jalan santai seperti sekarang, apalagi ditemani mantan kekasih yang jujur saja masih belum bisa pergi dari hatinya yang terdalam. Dia masih mencintai Lav, sekalipun perempuan itu telah menolaknya tegas dan memilih berteman saja dengannya, tapi perasaannya tetap tidak bisa ia hapus begitu saja. Ia masih mencintainya, masih sangat jatuh cinta ... sama seperti dulu saat Lav masih menjadi kekasihnya. Tidak ada yang berubah, bahkan setelah ia tahu perempuan itu tidak benar-benar mencintainya, dia masih terus berharap Lav akan kembali menjadi miliknya suatu hari nanti. "Wajah lo kenapa murung gitu?" Lav menatapnya dengan kepala dibuat miring dan dahi mengernyit. Drake tersenyum tipis. "Rasanya ... kayak nostalgia gitu." Lav memalingkan muka. Dia tahu betul maksud