SAAT Lav pulang, Lion sedang tiduran di sofa ruang tamu sambil menonton televisi yang menampilkan serial kartun khusus anak kecil. Entah apa yang Lion lihat dari film kartun dengan tokoh si kembar kepala botak itu. Untuk ukuran laki-laki dewasa yang pergaulannya sering lepas pakaian, jelas saja tontonan itu termasuk tontonan tidak mutu dan cenderung tidak cocok untuk seorang Lionel Abraham. Bahkan terkesan menggelikan. "Baru pulang?" tanya Lion seraya bangkit. Dia duduk dan menatap Lav yang kini sedang melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal rumahan. "Hm." Lav bergumam samar. "Lo malam ini mau makan apa?" tanyanya pada Lion yang lantas menaruh perhatian penuh padanya. "Gue mau masak." Jika ditanya seperti itu, Lion bukan tipe orang yang suka memilih makanan. Kalau memang dia seda

