FS • 50

614 Kata

"BISA nggak lo berhenti?" Lion terdiam begitu dia selesai menutup pintu kamarnya. Kepalanya menoleh, menatap Lav yang sedang bersedekap d**a seraya menatapnya penuh tantangan. "Berhenti? Emang gue ngapain?" Lion mencoba mempersempit jarak di antara mereka. Namun, Lav mengambil langkah mundur begitu ia melangkah maju. Menjaga jarak lebih dari dua meter hanya untuk bicara dengan orang yang ia cintai, rasanya memang sesuatu sekali. "Jangan pikir gue nggak tahu apa-apa. Lo sengaja, kan, bikin Aksa marah?" Lion tersenyum miring. "Apa dia pernah marah ke lo? Apa dia pernah kasar ke lo?" Lav hanya diam saja, tapi Lion bisa melihatnya. "Kalau dia seberengsek itu, kenapa lo tetap bertahan sama dia? Harusnya lo tinggalin aja dia, kan?" "Dia suami gue," balasnya diplomatis. "Apakah suami yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN