FS • 56

1311 Kata

ADA banyak hal yang ingin ia tanyakan. Ada banyak cerita yang ingin ia ungkapkan. Dan ada banyak keinginan yang ingin ia utarakan. Drake tidak bisa lagi menunggu, dia ingin menemui Lav saat itu juga. Paling tidak, untuk terakhir kalinya, dia ingin memeluknya erat dan meluapkan semua kerinduan yang ia tahan selama tiga bulan. "Lav mana?" tanyanya, begitu akhirnya dia menemukan Nisa dan Tama yang sedang bicara di kafetaria. "Lah, Lav kan udah balik," jawab Nisa singkat dan jelas. "Serius?" tanya Drake terdengar tidak percaya. "Iya, serius. Dia cuma peluk-peluk gue sama Nisa doang. Abis itu dia pulang, katanya udah cukup, nanti takutnya dia nggak rela pergi ninggalin kita." Drake tampak mengernyitkan dahi. Kernyitannya membuat Nisa menjelaskan sesuatu yang pastinya terdengar janggal di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN