Ada untungnya Angela membereskan rumah ini, jadi sekarang tiap ruangan sudah dalam keadaan rapi. Ini juga berkat karyawan pengantar piza yang membantunya. Maksudnya dipaksa membantu. Ibu Leo duduk dengan manis di ruang TV. "Sini, kamu!" panggilnya pada Angela. Wanita itu menepuk sofa sebagai isyarat untuk duduk. Angela pun duduk di samping wanita itu. "Siapa namamu tadi? Angela?" "Iya … Angela." "Oh, nama yang bagus. Sudah berapa lama tinggal di rumah ini?" "Hampir sebulan." Ibu Leo tampak sangat terkejut. "Ya Tuhan, kalian bahkan belum menikah." "Tapi Leo akan menikahiku, dan kami juga tidak pernah ena-ena, kok." "Apa itu ena-ena?" Angela tergagap, sepertinya Ibu Leo tidak mengerti maksudnya. "Kami tidak melakukan hal yang berbahaya." "Benarkah?" Ibu Leo sepertinya masih tidak y

