Angela sedang menuju ruangan Leo seorang diri. Luri sebenarnya menawarkan untuk mengantar karena walau bagaimanapun tugas itu masih tanggung jawabnya. Namun, mau bagaimana lagi kalau Angela menolak. Daripada bermasalah lebih baik menurut karena bisa kacau balau jika Angela mulai mengeluarkan racun gilanya. Bunyi khas sepatu tinggi mengiringi langkah Angela. Ia yang awalnya yakin sudah menguasai area kantor mulai bimbang kenapa tak juga sampai ke ruangan Leo. Tiba-tiba ia melihat seseorang yang baru dikenalnya. "Bumi? Eh, Gentayangan? Eh kamu, sini, Genta!" panggil Angela setengah berteriak. Genta yang berjarak tak terlalu jauh bisa mendengar dengan jelas betapa menyebalkannya Angela mengubah namanya. "Kenapa?" tanyanya kesal. "Ruangan Leo di mana, ya?" "Maksudnya Pak Leo?" "Memangnya